Saturday 16 April 2016

Penyebab Negara kekurangan insinyur atau sarjana teknik sipil

Penyebab Negara kekurangan insinyur atau sarjana teknik sipil

Kenapa Negara kekurangan insinyur teknik sipil? apakah Negara sedang kekurangan orang pintar atau banyak yang enggan untuk bekerja di dunia konstruksi? rasa-rasanya tidak, karena pada kenyataanya banyak kontraktor yang secara formal background pendidikanya bukan dari teknik sipil tapi bisa berkarya di dunia konstruksi dengan baik. hal ini menggambarkan bahwa tidak terlalu sulit untuk terjun di dunia konstruksi. Ya.. Kita tidak sedang membahas indonesia namun negara secara umum, entah itu jepang, Amerika, Cina, Malaysia, Rusia, India, atau yang lainya. o.k mari kita selidiki dan bahas bersama menganai penyebab Negara kekurangan insinyur atau sarjana teknik sipil!!kekurangan insinyur  



Penyebab Negara kekurangan insinyur atau sarjana teknik sipil 

Berikut beberapa kemungkinan yang mungkin menjadi penyebabnya (menurut pandangan saya), bisa jadi akan berbeda menurut pandangan saudara-saudari, jadi silahkan disampaikan dan dibahas lebih lanjut , sebagai permulaan, masalahnya yaitu 

1. Bekerja sebagai engineer di negara sendiri gajinya lebih kecil dari negara lain ( meskipun tidak semua negara), sehingga banyak insinyur yang kemudian memilih bekerja diluar negeri. 
2. Penghargaan terhadap orang-orang berilmu lebih rendah dibanding orang yang cerdas secara sosial, orang yang pintar omong meskipun isinya kosong lebih terpandang dibanding orang diam tapi berilmu dalam. 
3. Banyak orang-orang bukan ahli bangunan justru punya banyak kesempatan untuk mendapatkan proyek konstruksi karena suburnya sistem upeti untuk mendapatkan proyek pemerintah. 
4. Kondisi ini meyebabkan para sarjana teknik sipil justru memilih berprofesi diluar dunia konstruksi. Sistem Birokrasi yang tidak simple sehingga butuh banyak perizinan dan mengurusnya membutuhkan banyak biaya, waktu, tenaga, dll, sehingga banyak yang memilih mundur sebelum membuka pintu gerbang dunia konstruksi. 
5. Banyaknya kolusi untuk bisa bekerja sebagai pegawai negeri sipil atau perusahaan konstruksi, diutamakan yang masih satu almamater, ada hubungan kekeluargaan, bersedia memberi uang banyak, dan lain-lain. Kondisi ini membuat para ilmuwan yang jujur lebih memilih berprofesi dibidang lain.   


Demikian beberapa penyebab negara kekurangan insinyur atau sarjana teknik sipil, semoga kondisi ini tidak terjadi di indonesia sehingga seluruh insinyur di negeri ini bisa berkarya dengan baik dan banyak yang tertarik untuk ambil kuliah jurusan teknik sipil 

.Sumber: ilmusipil.com

No comments:

Post a Comment